Monday, October 15, 2012

Pariwisata Kabupaten Karimun


Karimun pada saat ini merupakan daerah tujuan wisata dari negara-negara lain khususnya bagi masyarakat Singapura dan Malaysia. Jumlah turis yang cukup besar ini memberikan peluang untuk dikembangkannya objek-objek wisata serta fasilitas wisata lainnya.

Sebagai daerah tujuan wisata, maka pariwisata merupakan peluang bisnis/usaha yang sangat baik untuk dikembangkan. Pemda Karimun akan menata sarana kepariwisataan yang dialokasikan di wilayah pantai sehingga menjadi zona pariwisata laut beserta sarana penunjang lainnya.

Objek pariwisata yang potensial untuk dikembangkan adalah: Pantai Pongkar yang berlokasi lebih kurang 25 Km dari pusat kota. Pantai Pongkar yang letaknya berhadapan dengan Singapura dan Malaysia ini terkenal dengan hamparan pasir putih serta latar belakang pegunungan. Pantai ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam.

Pada tahun 2005, wisatawan asing yang berkunjung ke Karimun sebanyak 195.041 orang. Negara asal wisatawan yang paling banyak mengunjungi karimun adalah Singapura dan diikuti oleh Malaysia. Sementara jumlah hotel di Karimun mencapat 73 hotel.
Adapun objek-objek wisata di Kabupaten Karimun antara lain :



  
A.  Pantai Pongkar

Pantai Pongkar merupakan salah satu pantai terbaik yang dimiliki Karimun. Pasir Pantai Pongkar berwarna putih dan terletak di Kecamatan Tebing. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi lokal seperti taksi, bus, dan kendaraan roda dua lebih kurang  30 menit dari kota Tanjung Balai Karimun. Di sekitar objek terdapat panggung untuk atraksi kesenian daerah dan guest house untuk wisatawan yang ingin beristirahat atau menikmati suasana pantai lebih lama







B.     Coastal Area

Kawasan Coastal Area yang merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Balai Karimun-Kepri, dibangun untuk mempercantik kota dan sebagai panggung rakyat untuk menjaikan berbagai seni pertunjukan, pementasan dan penyelenggaran berbagai event.  Diresmikan di buka oleh bupati karimun pada bulan Mei 2012.
Coastal Area, menjadi satu satunya Panggung Rakyat Masyarakat Tg Balai Karimun, Panggung Rakyat Puteri Kemuning sebutan lainnya, pernah menjadi tempat tampil 2 artis beken  Indonesia ; Ayu Ting Ting dan D’bagindas




      C.    Pantai Pelawan

Pantai Pelawan merupakan salah satu pantai terbaik di Karimun. Keistimewaannya terletak pada keberadaan pepohonan yang tumbuh lebat dan membentang di sepanjang pantai dan bibir pantai yang landai serta putih. Untuk dapat mencapai pantai ini, pengunjung dapat menggunakan taksi, bus, atau bersepeda motor sekitar 30 menit dari Tanjung Balai Karimun.










D.    Air Terjun Pongkar Kecamatan Tebing

Air Terjun Pongkar adalah tempat menarik yang berdekatan dengan Gunung Jantan. Terletak di hutan lindung. Dari Tanjung Balai Karimun menuju Air Terjun  dapat dicapai dengan taksi, bus, atau bersepeda motor sekitar 30 menit dari Tanjung Balai Karimun. Terdapat rumah makan, taman rekreasi dan kolam renang yang kecil di sekitar air terjun. Taman rekreasi dan air terjun ini selalu dikunjungi oleh wisatawan asing dan lokal untuk bersantai. Untuk dapat mencapai ke lokasi Air Terjun, pengunjung harus berjalan menyusuri bukit yang mendaki. Di sepanjang jalan menuju lokasi Air Terjun bisa dijumpai sungai-sungai kecil yang airnya jernih.






       E.     Barongsay

Seni tradisional Cina ini tetap terpelihara dan mendapat tempat di tengah masyarakat Karimun. Pada hari-hari besar Cina bahkan peringatan hari libur nasional tradisi barongsai turut memeriahkan berbagai acara.






F.     Prasasti Pasir Panjang

Prasasti Pasir Panjang merupakan peninggalan bersejarah berupa batu tertulis. Tulisan yang terdapat pada batu ini terdiri dari tiga baris. Tulisan yang tertera merupakan aksara nagari dan berbahasa Sansekerta. Dari tulisan yang terdapat pada batu ini para ahli menyimpulkan bahwa tulisan itu mengandung arti “Pemujaan  kepada Sang Budha melalui Tapak KakiNya”. Prasasti ini dipercaya berasal dari abad IX-X Masehi. Sementara itu ada juga yang berpendapat berasal dari abad ke XI dan XII.
Prasasti Pasir Panjang terletak di lereng bukit batu granit di wilayah Desa Pasir Panjang. Prasasti ini ramai dikunjungi oleh turis dalam dan luar negeri. Bahkan banyak para peneliti yang mempelajarinya. Di samping itu prasasti tersebut dianggap tempat keramat bagi umat Budha sehingga ramai orang Tionghoa yang datang berziarah guna keselamatan dan meminta berkah. Prasasti ini merupakan potensi wisata yang sudah dikembangkan dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun.





                                                                              G.    Pantai Sawang

Pantai Sawang terletak di Kecamatan Kundur Pulau Kundur. Pantai Sawang memiliki pemandangan yang sangat unik yaitu pantainya cukup panjang dan  sekitar pantai berbatasan dengan perkampungan yang sebagian besar penduduknya bercocok tanam atau nelayan. Keunikan lainnya adalah pengunjung dapat membeli telur itik untuk oleh-oleh sekembalinya dari Pantai Sawang. 






H.    Pantai Lubuk

Keistimewaan Pantai Lubuk adalah mempunyai kondisi alam yang berbeda dari pantai lainnya yang ada di Kabupaten Karimun yaitu terdapat batu-batu besar dan banyak dijumpai hutan mangrove di sekitarnya. Pantai Lubuk terletak di wilayah Kecamatan Kundur. Untuk dapat mencapai pantai ini dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari kota Tanjung Batu dengan menggunakan motor atau mobil. Namun dapat juga ditempuh dari Tanjung Balai dengan menggunakan speed boat atau ferry dengan cara mencarter, dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.




                                                                               I.       Misteri Batu Limau

Disebut dengan Misteri Batu Limau karena ada sebuah batu yang bentuknya menyerupai sebuah limau. Namun di kawasan ini juga banyak dijumpai batu-batu besar dengan bentuk-bentuk unik. Menurut penuturan masyarakat sekitarnya, batu-batu tersebut memiliki petuah dan legenda. Untuk dapat mencapai kawasan ini dapat menggunakan perahu pancung selama 10 menit dari Pulau Kundur ke Pulau Unggar, kemudian untuk dapat mencapai  Desa Ale dibutuhkan waktu sekitar 20 menit. Jenis-jenis bebatuan yang memiliki bentuk-bentuk unik tersebut antara lain berupa batu kelamin pria, batu kelamin perempuan, batu panci, batu lesung, batu bilik kamar, batu pengantin, batu sendok dan batu limau.



J.      Sumber Air Panas
Sumber Mata Air Panas ini terletak di Desa Tanjung Hutan Kecamatan Buru. Sumber Mata Air Panas tersebut sudah dikelola dalam bentuk sebuah kolam, sehingga pengunjung lebih mudah untuk memanfaatkannya. Apalagi kolam pemandian air panas ini berada jauh dari kebisingan kota. Sehingga sangat cocok untuk relaksasi.  Di sekeliling kolam terdapat suasana perkampungan yang unik dan masih alami.

0 comments:

Post a Comment